Kamis, 13 April 2023

Strategi Pengambilan Keputusan dan Pendidikan Guru Penggerak

 


Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 7 kini sudah hampir menyelesaikan modul 3.1. Modul ini membahas mengenai pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Pembahasan modul ini tidak lepas dan sangat berkaitan dengan pembahasan modul-modul sebelumnya pada PPGP.

Pengambilan Keputusan dan Filosofi Ki Hajar Dewantara

Jika dikaitkan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, pengambilan keputusan seorang pemimpin memiliki kaitan yang sangat erat. Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara yang terdiri atas ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani menjadi asas sistem among seorang pemimpin. Dalam menjalankan tugas sebagai seorang pemimpin, pengambilan keputusan tidak dapat dielakkan lagi. Seorang pemimpin di hadapan warga sekolah harus menjadi teladan, inilah esensi dari ing ngarsa sung tuladha.

Bukan sekadar mengambil keputusan, seorang pemimpin harus hadir di tengah-tengah orang yang dipimpinnya untuk bersama-sama melaksanakan setiap keputusan yang telah diambil. Di sini seorang pemimpin dituntut mampu memberikan motivasi dan menggugah semangat dalam menjalankan keputusan bersama. Inilah makna ing madya mangun karsa dalam konteks kepemimpinan. Seorang pemimpin juga harus selalu di belakang orang-orang yang dipimpinnya guna mendorong dan memastikan semua bergerak. Inilah esensi dari tut wuri handayani.

Prinsip Pengambilan Keputusan dan Nilai Guru Penggerak

Pengambilan keputusan akan sangat dipengaruhi nilai-nilai seorang guru penggerak. Nilai berpihak pada murid menjadikan setiap keputusan benar-benar bermuara pada kebutuhan murid. Nilai mandiri seorang guru penggerak menjadikannya terus belajar. Pengambilan keputusan adalah keterampilan yang perlu terus diasah, sehingga perlu terus belajar tentangnya.

Nilai reflektif menjadikan guru penggerak selalu memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya. Dengan begitu, keputusan yang diambil akan selalu tepat guna. Nilai kolaboratif menjadikan seorang pemimpin semakin kuat dalam pengambilan keputusan. Diakui atau tidak, pengambilan keputusan tidak bisa dilakukan seorang diri. Pelibatan warga sekolah, komite sekolah, atau stakeholder terkait tentu dibutuhkan. Kolaborasi menjadi kunci.

Nilai inovatif menjadikan guru penggerak sebagai pemimpin selalu memunculkan gagasan segar dan keputusan tepat guna. Nilai ini juga mendasari pemberdayaan warga sekolah sebagai kekuatan yang harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Semua nilai guru penggerak tersebut akan memengaruhi setiap prinsip pengambilan keputusan, baik berpikir berbasis hasil akhir (end-based thinking), berpikir berbasis peraturan (rule-based thinking), maupun berpikir berbasis rasa peduli (care-based thinking).

Coaching dan Pengujian Pengambilan Keputusan

Coaching merupakan keterampilan yang sangat penting dalam menggali suatu masalah yang terjadi, baik pada tingkatan individu warga sekolah maupun permasalahan secara kelembagaan. Melalui alur TIRTA pada coaching, kita dapat menentukan tujuan yang akan diraih, mengidentifikasi masalah yang sebenarnya terjadi, serta membuat keputusan berupa rencana aksi sebagai pemecahan masalah. Dengan alur tanggung jawab pada coaching, kita juga dapat memastikan  dan mengawal rencana aksi yang telah diputuskan. Dengan begitu, alur TIRTA coaching sangat ideal apabila dikombinasikan dengan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan sebagai evaluasi terhadap keputusan yang kita ambil.

Keterampilan Sosial Emosional dan Pengambilan Keputusan

Keterampilan sosial emosional guru sangat berpengaruh dalam pengambilan suatu keputusan. Keterampilan kesadaran diri menjadi modal utama dalam langkah mengidentifikasi. Keterampilan manajemen diri sangat menentukan kemampuan seorang guru sebagai pemimpin dalam merancang dan mengorganisir suatu keputusan. Keterampilan kesadaran sosial berpengaruh dalam kemampuan mempertimbangkan pandangan atau pemikiran orang lain. Keterampilan berelasi jelas berpengaruh dalam berkomunikasi secara efektif dalam pengambilan keputusan. Dari semua itu, keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab menjadi penentu utama.

Pembahasan Studi Kasus dan Nilai yang Dianut Seorang Pendidik

Banyak kasus yang dianalisis melalui modul 3.1 Program Pendidikan Guru Penggerak ini. Pembahasan studi kasus tersebut membuka mata para CGP mengenai kasus-kasus yang selama ini mungkin muncul di sekolah. Tak kalah penting, berbagai studi kasus ini melatih dan mengasah keterampilan pengambilan keputusan para CGP.

Pengambilan keputusan dan Terciptanya Lingkungan yang Positif, Kondusif, Aman dan Nyaman

Peran seorang pemimpin dalam menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan yang diambil. Permasalahan tidak bisa dielakkan, akan muncul di setiap instansi pendidikan. Pengembangan budaya positif yang berpihak pada murid menjadi landasan CGP dalam setiap pengambilan keputusan. Apapun keputusan yang diambil seorang pemimpin, harus didasarkan pada 3 unsur, yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi yang akan muncul.

Tantangan dalam Menjalankan Pengambilan Keputusan Dilema Etika

Tantangan pasti akan selalu muncul dalam setiap proses pengambilan keputusan dilema etika. Kecermatan identifikasi dilema etika atau bujukan moral menjadi tantangan paling awal. Hasil identifikasi ini sangat menentukan langkah pengambilan dan pengujian keputusan berikutnya. Tantangan yang lain adalah kemampuan kita memahami regulasi maupun kode etik yang terkait dilema etika tersebut. Kadang kita lemah dalam pemahaman regulasi ini. Belum adanya perubahan paradigma berpikir warga sekolah menjadi tantangan yang juga akan muncul.

Pengambilan Keputusan dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan guru memetakan kebutuhan belajar murid. Hasil pemetaan ini akan menjadi dasar bentuk diferensiasi yang diberikan. Kecermatan guru dalam mengidentifikasi dan kemampuan dalam pengambilan keputusan tentu sangat berpengaruh terhadap langkah pembelajaran yang diambil. Di sinilah hubungan antara pengambilan keputusan dan pembelajaran berdiferensiasi.

Pengambilan Keputusan dan Masa Depan Murid

Seperti apa murid-murid kita di masa depan akan sangat ditentukan bagaimana pendidikan diberikan kepada mereka selama ini. Pola pendidikan yang diberikan akan membentuk mereka. Tentu saja pendidikan yang kita berikan ini terimplementasikan dalam pembelajaran maupun program-program sekolah serta pengambangan ekosistem sekolah. Jelas sekali, semua ini akan kuat dipengaruhi oleh pengambilan keputusan guru maupun pimpinan sekolah.

Kesimpulan Akhir  Pembelajaran Modul Pengambilan Keputusan

Modul 3.1 mengenai pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin memuat berbagai kasus yang muncul di instansi pendidikan. Berbagai kasus ini mengasah keterampilan pengambilan keputusan. Modul ini mengajarkan tentang 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan, serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Pemahaman yang diberikan menjadikan utuhnya rentetan keilmuan yang diberikan di modul-modul sebelumnya.

Ilmu Baru dari Modul 3.1

Banyak ilmu baru di luar dugaan yang didapatkan melalui modul 3.1 Program Pendidikan Guru Penggerak. Pemahaman menyeluruh mengenai dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan didapatkan. Pemahaman dan ilmu baru ini menjadi bekal utama dalam pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin.

Dilema Etika dan Pengalaman Diri

Sebelum mempelajari modul ini, pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi dilema etika tentu pernah dilakukan. Misalnya saat pembelajaran, ada sebagian besar siswa yang telah menyelesaikan tugas, sedang sebagian kecil lainnya belum selesai. Dilema individual lawan kelompok seperti ini sering dihadapi. Penyelesaian yang dilakukan belum sepenuhnya mengikuti 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diperoleh dari modul ini.

Dampak Mempelajari Modul 3.1

Pembelajaran modul 3.1 sekali lagi memberikan bekal yang luar biasa bagi CGP. Dampak yang muncul adalah adanya pemahaman yang komprehensif dalam pengambilan keputusan. Dengan pembelajaran modul ini, akan muncul perubahan  pada cara pengambilan keputusan, sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini. Jika sebelum mempelajari modul kita bisa jadi kurang matang dalam pengambilan keputusan, setelah mempelajari modul, kita akan lebih cermat dan matang lagi.

Urgensi Modul 3.1

Modul ini sangat penting bagi diri CGP secara individu maupun sebagai seorang pemimpin. Sebagai seorang individu, kita akan selalu dihadapkan dengan tuntutan pengambilan keputusan setiap saat. Apalagi sebagai seorang pemimpin, pengambilan keputusan akan berdampak lebih luas. Sehingga, sekali lagi, modul 3.1 ini sangat penting bagi kita untuk dapat menghadirkan keputusan-keputusan terbaik bagi semua.

10 komentar:

  1. Sependapat dengan pemikiran Pak Agus bahwa peran seorang pemimpin dalam menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan yang diambil. Artikel ini memberi inspirasi dan dapat menjadi referensi dalam keilmuan bagaimana strategi pengambilan keputusan. Terimakasih 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Bu Ais. Semoga bermanfaat nggih

      Hapus
  2. Pendidikan guru penggerak dapat membantu guru mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang baik dengan memberikan pelatihan dan dukungan yang diperlukan.The Next Leader!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapppp, terima kasih telah berkenan singgah dan menberikan dukungan

      Hapus
  3. Lengkap sekali, Pak Agus. Seperti biasanya, tulisan Pak Agus memiliki Konten yang berbobot dan enak dibaca.

    Sebagai pemimpin, nantinya akan ada lagi yang namanya 'Percakapan berbasis Coaching'. Akan semakin seru dan menarik nih untuk menambah konten di atas dan juga untuk diterapkan di sekolah kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah berkenan singgah dan memberikan tanggapan, Bu Rahayu. Semoga ada kesempatan belajar banyak dari Bu KS muda yang banyak kiprah

      Hapus
  4. Luar biasa sekali pak agus, artikel ini sangat bermanfaat dan mengispirasi bagi kita seorang guru maupun siapun yang membacanya dalam stategi pengambilan keputusan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah singgah dan berkenan membaca tulisan saya, Bu Erna. Semoga bermanfaat. Sukses selalu

      Hapus
  5. Tulisan yang renyah dna sangat mudah dipahami.

    Terima kasih banyak sudah memberikan pengetahuan yang sangat luar biasa ini, Pak Agus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesempatan luar biasa saat Bu Alus berkenan mampir dan membaca tulisan saya. Terima kasih nggih, Bu Alus. Semoga sukses selalu

      Hapus